Kita akan belajar dari sosok Daud. Ketika kita membaca kitab Mazmur pasal 71, kita akan menemukan, bahwa Tuhanlah pengharapan dan kepercayaan Daud sejak masa mudanya (Mazmur 71:5), bahkan lebih lanjut dituliskan, bahwa kepada-Nyalah Daud telah bertopang sejak dari kandungan (Mazmur 71:6). Karena itu, tak heran, jika Daud lalu menjadi tanda ajaib bagi orang-orang di sekelilingnya, karena mereka melihat bagaimana Tuhan menjadi tempat perlindungan yang kuat bagi dirinya selama ini (Mazmur 71:7).
Ketika kita meneliti lebih lanjut, kita akan menemukan bahwa apa yang telah dilakukan dan dialami oleh Daud sejak masa mudanya tersebut, telah memberikan dampak yang sangat kuat terhadap kehidupan imannya di kemudian hari, bahkan hingga pada masa tua Daud. Alkitab menulis, hingga masa tuanya, Ia tetap menjadikan Tuhan sebagai sumber pengharapan dan kepercayaannya, saat ia menghadapi berbagai pergumulan di dalam hidupnya (Mazmur 71:9).
Daud juga menuliskan di dalam pasal yang sama, bahwa sejak kecil hingga ia bertumbuh menjadi dewasa, Tuhan selalu mengajar dirinya dan bahwa ia selalu memberitakan perbuatan-Nya yang ajaib (Mazmur 71:17). Dan, seperti yang ia tuliskan, bahwa kedua perkara tersebut telah memberikan dampak yang sangat kuat terhadap kehidupan iman Daud di kemudian hari, bahkan hingga sampai masa tua Daud dan putih rambutnya. Daud tetap memberikan diri untuk Tuhan mengajar dirinya dan memberitakan perbuatan-Nya yang ajaib pada masa tuanya bahkan sampai putih rambutnya (Mazmur 71:18).
Nah, lewat beberapa ayat firman Tuhan yang tertulis di dalam Mazmur 71 ini, maka kita bisa belajar -seperti yang telah terjadi pada sosok Daud, bahwa kualitas kehidupan iman yang kita sedang bangun di dalam Tuhan hari ini, akan memberikan dampak yang besar pada kondisi kehidupan iman kita pada masa tua kita. Apakah kita akan makin melekat kepada Tuhan, ataukah makin menjauh dari hidup persekutuan dengan Dia nantinya?
Kita semua pasti memiliki kerinduan yang besar, bahwa kita boleh tetap mengikut dan melayani Tuhan dengan setia hingga masa tua kita, seperti ada tertulis, "Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar, untuk memberitakan, bahwa TUHAN itu benar, bahwa Ia gunung batuku dan tidak ada kecurangan pada-Nya." (Mazmur 92:15-16). Ketahuilah, bahwa hal ini tidak terjadi begitu saja, tetapi ini merupakan kasih karunia Tuhan dan buah dari kehidupan iman yang telah kita bangun dengan tekun sebelumnya.
Karena itu, mari kita mulai membangun kehidupan iman kita di dalam Tuhan dengan segenap hati dan senantiasa bersandar pada kasih karunia-Nya, dan oleh anugerah-Nya kita pun boleh tetap mengikuti dan melayani Dia, hingga masa tua kita dan memutih rambut kita. Mulailah hari ini juga. Sedini mungkin. Tuhan memberkati.