Pages

Tuesday, August 21, 2018

Memakai Waktu dalam Ketepatan

Pada pergantian tahun, pada waktu raja-raja biasanya maju berperang, maka Daud menyuruh Yoab maju beserta orang-orangnya dan seluruh orang Israel. Mereka memusnahkan bani Amon dan mengepung kota Raba, sedang Daud sendiri tinggal di Yerusalem. 2 Samuel 11:1

Saya telah sering mendengarkan bagaimana ayat firman Tuhan ini diberitakan dan dijelaskan dengan begitu baik oleh para pemberita Injil dan pengajar firman Tuhan. Ketika saya membaca lagi ayat firman Tuhan di atas hari ini, maka sekali lagi ada sesuatu yang mengusik hati saya -dan saya tahu bahwa itu berasal dari Roh Kudus yang akan mengajarkan sesuatu kepada saya. Inilah yang saya ingin bagikan dengan kalian.

Kebenaran firman Tuhan di atas diawali dengan kalimat 'Pada pergantian tahun'. Kalimat ini menunjukkan tentang adanya waktu, masa atau musim tertentu untuk kita melakukan sesuatu perkara di dalam berbagai aspek hidup kita, seperti yang dituliskan di dalam kitab Pengkotbah, "Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya." Pengkhotbah 3:1. Hal ini mengingatkan kita, bahwa kita harus sungguh mengerti, kapankah kita harus melakukan ini dan itu di dalam keseharian hidup kita. Ada waktu untuk melakukan bisnis atau profesi kita, ada waktu untuk melayani pekerjaan Tuhan, ada waktu untuk memberikan diri bagi keluarga kita, ada waktu untuk berduaan dengan pasangan hidup kita, ada waktu untuk mengerjakan hobi atau kesenangan kita, ada waktu untuk mengembangkan kapasitas kita, ada waktu untuk berdoa dan membaca Alkitab, ada waktu untuk bersekutu dengan saudara-saudara seiman, dan masih banyak lagi yang lainnya. Ironisnya, ada banyak dari kita yang hanya terfokus pada salah satu aspek hidup kita, hingga kita terlupakan untuk menyediakan waktu bagi perkara-perkata yang lain di dalam hidup kita. Pastinya, ada berbagai alasan yang terlihat masuk akal, yang akan kita pergunakan untuk berdalih terhadap ketimpangan kita di dalam memakai waktu kita sebagaimana seharusnya.

Ketimpangan di dalam memakai waktu kita. Inilah yang telah terjadi pada salah satu waktu, masa atau musim dari kehidupan Daud, sebagaimana yang tertulis pada ayat firman Tuhan di atas, dan telah melahirkan perkara dan akibat yang sangat buruk di dalam hidupnya. Ketika raja-raja biasanya maju berperang pada pergantian tahun, tetapi Daud hanya menyuruh Yoab beserta orang-orangnya dan seluruh orang Israel untuk berperang, tetapi ia sendiri tinggal di Yerusalem. Daud seharusnya memimpin segenap pasukan dan seluruh orang Israel untuk berperang pada waktu itu, tetapi ia lebih memilih untuk melakukan perkara yang lain -yang bukan pada waktunya ia lakukan, yaitu tinggal di Yerusalem saja, dan mewakilkan perkara tersebut kepada Yoab beserta orang-orang dan seluruh orang Israel. Alkitab mencatat, saat Daud seharusnya pergi untuk berperang, tetapi ia lebih memilih untuk tinggal di Yerusalem saja, maka godaan dan keinginan dosa pun segera menghampiri dan mengintip di depan pintu. Perhatikan, saat kita tidak memakai waktu kita di dalam ketepatan yang seharusnya, maka ada berbagai perkara dan akibat buruk yang akan menghampiri hidup kita. Belajarlah dari Daud. Lihatlah, Daud bukan hanya telah menghampiri dan berzinah dengan isteri pegawainya, bahkan ia juga telah menyusun dan melakukan pembunuhan berencana untuk menghabisi nyawa pegawainya tersebut, agar ia bisa merampok isteri dari pegawainya tersebut. Sebuah contoh yang tragis!

Bro & Sis, bagaimana dengan cara kita memakai waktu-waktu kita selama ini? Adakah kita senantiasa memakai waktu-waktu kita di dalam ketepatan yang seharusnya? Ataukah, kita justru sering memakai waktu-waktu kita di dalam ketimpangan selama ini? Ketahuilah, bahwa Tuhan sendiri telah mengingatkan tentang hal ini dl dalam Matius 23:23, "Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan." Yup, Tuhan mau, supaya kita boleh memakai waktu-waktu kita dengan bijaksana di dalam ketepatan yang seharusnya, agar kita terhindarkan dari berbagai perkara dan akibat buruk yang tidak seharus terjadi.

Karena itu, saya ingin mengakhiri apa yang saya sedang bagikan ini dengan mengutip apa yang tertulis di dalam Efesus 5:15-17, "Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan." GBU.