Maka
TUHAN akan menjadikan di atas seluruh wilayah gunung Sion dan di atas setiap
pertemuan yang diadakan di situ segumpal awan pada waktu siang dan segumpal
asap serta sinar api yang menyala-nyala pada waktu malam, sebab di atas
semuanya itu akan ada kemuliaan TUHAN sebagai tudung dan sebagai pondok
tempat bernaung pada waktu siang terhadap panas
terik dan sebagai perlindungan dan persembunyian
terhadap angin ribut dan hujan.
Yesaya 4:5-6
Ketika kemuliaan
TUHAN ada dan hadir di dalam berbagai aspek hidup kita, maka kemuliaan-Nya akan
1) menjadi tudung dan pondok tempat bernaung terhadap panas terik, dan 2) menjadi perlindungan dan persembunyian terhadap angin
ribut dan hujan. Inilah kebenaran yang tersurat di dalam Yesaya 4:5-6. Ketika
TUHAN hadir di dalam hidup kita, maka kemuliaan-Nya pun akan termanisfestasikan
di dalam berbagai aspek hidup kita, baik itu di dalam hidup nikah kita, hidup keluarga
kita, hidup bisnis kita atau hidup ministri kita.
Kita tahu, bahwa di
dalam Kristus, Allah senantiasa hadir dan beserta kita di dalam berbagai aspek
hidup kita, melalui Roh-Nya yang kudus. Pertanyaannya, sudahkah kita memberikan
ruang bagi kehadiran TUHAN, agar Ia boleh menyatakan kedahsyatan kemuliaan-Nya
di dalam setiap aspek hidup kita? Adakah kita senantiasa memberikan prioritas
utama bagi kehadiran TUHAN, sebelum kita memulai dan sewaktu kita menjalani
hari-hari kita? Ini berbicara, bagaimana kita memberikan prioritas utama bagi
kehadiran TUHAN, serta memberikan ruang bagi Dia untuk memegang seluruh kendali
hidup kita, untuk Ia boleh menyatakan kedahsyatan kemuliaan-Nya.
Hari ini, jika kita
rindu melihat manisfestasi kedahsyatan kemuliaan TUHAN di dalam setiap aspek
hidup kita, jangan abaikan kehadiran-Nya di dalam hidup kita, tetapi berikan
ruang prioritas utama bagi Dia. Minta TUHAN untuk senantiasa hadir, mengambil
alih kendali dan menyatakan kemuliaan-Nya, sebelum kita memulai dan saat kita
menjalani hari-hari kita.
Belajarlah dari apa
yang telah terjadi di dalam kehidupan Obed-Edom, seperti tertulis di dalam 2
Samuel 6:11, "Tiga bulan lamanya tabut Tuhan itu tinggal di rumah
Obed-Edom, orang Gat itu, dan TUHAN memberkati Obed-Edom dan seisi
rumahnya." GBU.