Pages

Thursday, May 24, 2018

Ketika Kemuliaan TUHAN Hadir


Maka TUHAN akan menjadikan di atas seluruh wilayah gunung Sion dan di atas setiap pertemuan yang diadakan di situ segumpal awan pada waktu siang dan segumpal asap serta sinar api yang menyala-nyala pada waktu malam, sebab di atas semuanya itu akan ada kemuliaan TUHAN sebagai tudung dan sebagai pondok tempat bernaung pada waktu siang terhadap panas terik dan sebagai perlindungan dan persembunyian terhadap angin ribut dan hujan. Yesaya 4:5-6

Ketika kemuliaan TUHAN ada dan hadir di dalam berbagai aspek hidup kita, maka kemuliaan-Nya akan 1) menjadi tudung dan pondok tempat bernaung terhadap panas terik, dan 2) menjadi perlindungan dan persembunyian terhadap angin ribut dan hujan. Inilah kebenaran yang tersurat di dalam Yesaya 4:5-6. Ketika TUHAN hadir di dalam hidup kita, maka kemuliaan-Nya pun akan termanisfestasikan di dalam berbagai aspek hidup kita, baik itu di dalam hidup nikah kita, hidup keluarga kita, hidup bisnis kita atau hidup ministri kita.

Kita tahu, bahwa di dalam Kristus, Allah senantiasa hadir dan beserta kita di dalam berbagai aspek hidup kita, melalui Roh-Nya yang kudus. Pertanyaannya, sudahkah kita memberikan ruang bagi kehadiran TUHAN, agar Ia boleh menyatakan kedahsyatan kemuliaan-Nya di dalam setiap aspek hidup kita? Adakah kita senantiasa memberikan prioritas utama bagi kehadiran TUHAN, sebelum kita memulai dan sewaktu kita menjalani hari-hari kita? Ini berbicara, bagaimana kita memberikan prioritas utama bagi kehadiran TUHAN, serta memberikan ruang bagi Dia untuk memegang seluruh kendali hidup kita, untuk Ia boleh menyatakan kedahsyatan kemuliaan-Nya.

Hari ini, jika kita rindu melihat manisfestasi kedahsyatan kemuliaan TUHAN di dalam setiap aspek hidup kita, jangan abaikan kehadiran-Nya di dalam hidup kita, tetapi berikan ruang prioritas utama bagi Dia. Minta TUHAN untuk senantiasa hadir, mengambil alih kendali dan menyatakan kemuliaan-Nya, sebelum kita memulai dan saat kita menjalani hari-hari kita.

Belajarlah dari apa yang telah terjadi di dalam kehidupan Obed-Edom, seperti tertulis di dalam 2 Samuel 6:11, "Tiga bulan lamanya tabut Tuhan itu tinggal di rumah Obed-Edom, orang Gat itu, dan TUHAN memberkati Obed-Edom dan seisi rumahnya." GBU.