Kita sering mendengar dan berkata, "Suami itu kepala dan isteri itu
tubuh. Itu artinya, tugas isteri adalah mendukung suaminya, supaya ia
boleh meraih destininya, karena fungsi tubuh adalah mendukung kepala."
Itulah yang selalu didengungkan di mana-mana.
Pertanyaannya, jika suami itu kepala dan isteri itu tubuh, mengapa
hanya didengungkan bahwa tugas isteri adalah mendukung suaminya, untuk
mencapai destininya di dalam Kristus Yesus, tetapi HAMPIR TIDAK PERNAH
didengungkan, bahwa tugas suami adalah menolong isterinya, supaya ia
boleh mencapai destininya di dalam Kristus Yesus. Coba renungkan
sejenak, bukankah fungsi kepala adalah menuntun tubuh ke mana ia harus
bergerak? Ini adalah fakta yang seringkali atau bahkan terlupakan di
dalam hidup nikah dan hidup berkeluarga. Kita hanya sibuk berbicara
bagaimana isteri mendukung suami di dalam berbagai perkara, tetapi tak
pernah berbicara bagaimana suami harus menopang isteri di dalam berbagai
perkara. Timpang!
Kalau kita bercermin pada apa yang dilakukan
Kristus sebagai Kepala terhadap jemaat, kita akan melihat bagaimana
Kristus melakukan segala perkara, agar kita yang adalah tubuh-Nya boleh
menikmati kasih Bapa dengan limpah dan berbuah lebat bagi Bapa di surga.
Kita boleh meraih destini kita dengan maksimal. Kristus tidak hanya
meminta kita untuk melakukan sesuatu bagi Dia, tetapi bahkan Ia jauh
lebih banyak melakukan berbagai perkara bagi kita, karena kita adalah
tubuh-Nya dan Ia adalah Kepala kita. Ini yang seharusnya terjadi dan
berlaku.
Karena itu, para suami isteri, biar kita boleh menjadi
satu kepala + tubuh yang normal, yaitu kepala menuntun tubuh dan tubuh
menopang kepala. Kepala dulu berfungsi, lalu baru tubuh berfungsi, itu
yang normal. Suami menuntun isteri dan isteri menopang suami, agar
keduanya boleh saling bergandeng tangan, untuk mencapai destini mereka
berdua dan destini mereka masing-masing di Kristus Yesus, Tuhan. Ini
baru kehidupan suami isteri yang normal dan seharusnya.
Wednesday, January 24, 2018
Thursday, January 4, 2018
Selamat Menjalani Tahun 2018
Ketika kami menoleh ke belakang -apa yang telah terjadi di sepanjang
tahun 2017, kami hanya bisa berkata seperti Daud, sang pemazmur itu,
"Banyaklah yang telah Kaulakukan, ya TUHAN, Allahku, perbuatan-Mu yang
ajaib dan maksud-Mu untuk kami. Tidak ada yang dapat disejajarkan dengan
Engkau! Aku mau memberitakan dan mengatakannya, tetapi terlalu besar
jumlahnya untuk dihitung." *) Mazmur 40:6.
Ketika kami mengarahkan pandangan kami ke depan -apa yang akan kami hadapi di sepanjang tahun 2018, TUHAN mengingatkan kami apa yang telah difirmankan-Nya kepada Yeremia, "Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan." *) Yeremia 29:11.
Lalu, TUHAN melanjutkan lagi dengan apa yang telah difirmankan-Nya kepada Yosua, saat ia mulai memimpin bangsa Israel untuk masuk ke dalam tanah perjanjian, "Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke mana pun engkau pergi." *) Yosua 1:8.
Bro & Sis, selamat menjalani tahun 2018 bersama di dalam berkat Bapa Surgawi, kasih karunia Tuhan Yesus Kristus dan tuntunan Roh Kudus. Tuhan memberkati kalian.
Salam kasih dari kami.
Nirwan, Titien dan Jesicca.
Ketika kami mengarahkan pandangan kami ke depan -apa yang akan kami hadapi di sepanjang tahun 2018, TUHAN mengingatkan kami apa yang telah difirmankan-Nya kepada Yeremia, "Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan." *) Yeremia 29:11.
Lalu, TUHAN melanjutkan lagi dengan apa yang telah difirmankan-Nya kepada Yosua, saat ia mulai memimpin bangsa Israel untuk masuk ke dalam tanah perjanjian, "Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke mana pun engkau pergi." *) Yosua 1:8.
Bro & Sis, selamat menjalani tahun 2018 bersama di dalam berkat Bapa Surgawi, kasih karunia Tuhan Yesus Kristus dan tuntunan Roh Kudus. Tuhan memberkati kalian.
Salam kasih dari kami.
Nirwan, Titien dan Jesicca.
Subscribe to:
Posts (Atom)