Pages

Friday, June 23, 2017

Jikalau Bukan TUHAN

Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga. Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah -- sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur. Mazmur 127:1-2

Ini adalah nyanyian ziarah Salomo, dan lewat nyanyian ziarah ini, ia mengingatkan kita semua, bahwa jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah atau mengawal kota, maka sia-sialah segala usaha orang untuk membangun atau mengawalnya. Itu berarti, apapun yang kita lakukan di dalam berbagai aspek hidup kita, jikalau bukan TUHAN yang melakukannya, maka sia-sialah segala usaha yang kita lakukan. Padahal, seperti yang tertulis di atas, bahwa TUHAN telah memberikan apa yang menjadi keperluan kita –karena kita begitu dicintai-Nya, pada waktu kita masih tidur, tetapi ... kita tidak bisa menuai berkat-berkat yang telah Ia sediakan bagi kita. Mengapa? Karena kita tidak menuai berkat-berkat tersebut bersama-sama dengan TUHAN, melainkan kita telah menuainya sendiri, sehingga sia-sialah segala usaha kita untuk menuai dan menikmatinya.

Kawan, kini kita bisa melihat, mengapa seringkali segala usaha yang kita lakukan, untuk membangun berbagai aspek hidup kita tidak pernah meraih hasil yang maksimal, atau bahkan ... sia-sia semuanya. Karena itu, jika kita sungguh menyadari, bahwa jikalau bukan TUHAN yang melakukannya bagi kita, maka sia-sialah segala usaha yang kita lakukan, biarlah mulai hari ini, apapun yang kita lakukan di dalam berbagai aspek hidup kita, mari kita senantiasa ...
  • bersandar kepada TUHAN
  • mengandalkan kekuatan TUHAN
  • melibatkan dan meminta penyertaan TUHAN
  • menyerahkan seluruh kendali kepada TUHAN
  • melekatkan diri kepada TUHAN
  • meminta hikmat dan tuntunan TUHAN
  • merenungkan dan mentaati firman TUHAN
  • memiliki saat teduh dengan TUHAN
  • melakukan segala sesuatu dalam nama Tuhan Yesus.

Kita sungguh perlu dan patut senantiasa melakukan ini, agar kita boleh selalu bergerak bersama dengan TUHAN dan tetap berada di dalam jalan-Nya, hingga apapun yang kita lakukan di dalam hidup kita tidak menjadi sia-sia, tetapi boleh meraih hasil yang semaksimal mungkin di dalam Kristus Yesus. Kita tahu, jikalau kita melakukan segala sesuatu bersama dengan TUHAN, maka segala usaha yang kita lakukan tidak akan pernah sia-sia. Pasti ada hasil yang maksimal. GBU.

Saturday, June 17, 2017

Jika Jiwa Kita Benar-Benar Menyadari

Bro & Sis, hari ini, TUHAN kembali mengingatkan aku, lewat apa yang tertulis di dalam Mazmur 139:13-14, "Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan JIWAKU BENAR-BENAR MENYADARINYA."

Apakah jiwa kita benar-benar menyadari, bahwa kejadian kita ini dahsyat dan ajaib? Apakah jiwa kita benar-benar menyadari, betapa ajaib apa yang TUHAN buat?
  1. Jika jiwa kita benar-benar menyadari, mengapa kita masih kecut dan tawar hati untuk menghadapi problema yang ada?
  2. Jika jiwa kita benar-benar menyadari, mengapa kita masih takut dan kuatir untuk menjalani berbagai aspek kehidupan kita?
  3. Jika jiwa kita benar-benar menyadari, mengapa kita masih ragu dan bimbang untuk mempercayakan hidup kita kepada TUHAN?
Ketahuilah, bahwa kita adalah ciptaan yang dahsyat dan ajaib di dalam Kristus Yesus, karena TUHAN tidak pernah berhenti untuk melakukan keajaiban di dalam berbagai aspek hidup kita. Sebab itu, jangan biarkan problema yang kita hadapi, atau kondisi yang semakin sulit, membuat kita meringkuk di dalam ketakutan dan kekuatiran, karena ... sungguh ajaib apa yang akan TUHAN perbuat di dalam hidup kita.

Bangkitlah dari ketidakberdayaan kita, jadilah kuat di dalam Kristus Yesus, melekatlah senantiasa kepada TUHAN dan lakukanlah yang terbaik, karena ... perkara-perkara yang ajaib dari TUHAN sedang menanti kita. GBU.

Monday, June 12, 2017

Itu ada Maksudnya

[Bro & Sis, aku tergerak untuk membuat tulisan ini, usai komsel kami berbagi soal keruwetan orangtua atau mertua seharian 😬]

Ketika TUHAN menempatkan satu atau beberapa anggota keluarga di dalam kehidupan kita, khususnya mereka yang akan menimbulkan banyak keruwetan di dalam hidup kita, Ia tahu bahwa kita sanggup untuk menanggung segala perkara yang bakal terjadi. Entah itu, orangtua, mertua, suami, isteri, saudara, ipar, anak atau keponakan kita. Itu artinya, semua keruwetan yang terjadi pasti tidak akan melebihi kekuatan kita, dan kita pasti bisa menanggungnya dengan baik. Ketika tingkat keruwetan itu mendekati ambang batas kekuatan kita, maka TUHAN pasti akan memberikan jalan keluar, agar kita dapat menanggungnya. Allah itu setia.

Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya. 1 Korintus 10:13

Persoalannya, seringkali kita mencoba untuk menanggulangi keruwetan yang ada dengan kekuatan kita, dan bukannya dengan hikmat dan kekuatan yang dari TUHAN. Tak heran, jika kita sering kewalahan saat harus menanggung keruwetan yang terjadi. Kita pun seringkali menilai keruwetan yang terjadi dengan kacamata kita, dan bukan dengan kacamata TUHAN. Sebab itu, seringkali kita memiliki penilaian dan reaksi yang kurang tepat, saat keruwetan itu terjadi. Coba renungkan, bukankah kita lebih sering berdoa, agar mereka diubahkan TUHAN, dan hampir tidak pernah berdoa, agar kita yang diberikan kasih karunia lebih untuk mampu menghadapi keruwetan mereka, dan tentunya hikmat untuk boleh meresponi mereka dengan tepat. Kita mau mereka diubahkan, tetapi TUHAN lebih suka kita yang diupgrade dan naik level di dalam kemampuan untuk menanggung dan menghadapi keruwetan yang ada.

Ketika kita mengalami upgrade dan next level di dalam tabiat dan hikmat kita, meski mereka tak juga kunjung juga berubah, tetapi kita tidak lagi terlalu pusing dan keqi dengan keruwetan mereka, karena kita telah bisa menanggulangi hati dan reaksi dengan lebih baik lagi. Ketahuilah, bahwa bukan tanpa maksud TUHAN telah menempatkan mereka di dalam kehidupan kita, tetapi ada maksud yang jelas dan ilahi di dalamnya. Nah, setidaknya ada tiga tujuan yang terkandung lewat kehadiran orang-orang yang membuat ruwet hidup kita selama ini. Mari kita lihat.

SATU, agar kita boleh belajar untuk bersandar kepada kekuatan TUHAN dan selalu meminta hikmat-Nya di dalam menanggulangi segala sesuatu. Mungkin saja, selama ini kita terlalu yakin dengan cara dan kekuatan kita, hingga kurang bersandar pada TUHAN, dan keruwetan mereka memaksa kita untuk mencari dan bersandar kepada Dia.

DUA, agar kita boleh mengalami upgrade dan next level di dalam tabiat dan hikmat kita. Keruwetan mereka akan mempertajam dan mengasah tabiat dan hikmat kita, dan pasti TUHAN turut bekerja sama dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi kita, anak-anak-Nya.

TIGA, agar kita boleh menjadi jawaban bagi mereka, sumber keruwetan yang ada, hingga mereka boleh mengalami lawatan TUHAN di dalam hidup mereka. Ini adalah panggilan TUHAN bagi kita semua. Garam ada untuk mengasinkan yang hambar. Terang ada untuk menerangi yang gelap. Kita ada untuk menjadi jawaban bagi yang ruwet.

Karena itu, jangan kita menjadi tawar hati, tetapi biarlah kita boleh tetap bersemangat untuk melayani mereka, dan memang untuk itulah mereka dihadirkan di dalam hidup kita yang tenang selama ini, agar kita boleh menjadi jawaban bagi mereka.

Friday, June 9, 2017

HIS Breakthrough is OTW

Ketika saya sedang membaca Alkitab saya dan merefleksikannya dengan perjalanan hidup saya selama ini, maka saya melihat bagaimana TUHAN tidak pernah berhenti untuk membawa (bahkan bisa dikatakan sedikit mendesak) saya untuk terus naik dari satu level kehidupan kepada level kehidupan yang lebih tinggi dan lebih besar lagi. Saya percaya, entah kalian sadari atau tidak, sesungguhnya TUHAN juga sedang melakukan perkara yang sama dengan hidup kalian, entah itu di dalam hidup nikah, keluarga, karir, pelayanan, atau apapun aspek hidup kalian. Yup, TUHAN tak pernah berhenti untuk mendorong kita, hingga kita mencapai destini yang tertinggi di dalam hidup kita masing-masing, seperti yang Ia mau.

Alkitab menulis, “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa; dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak.” (Yoh 14:12-13). Luar biasa, firman Tuhan di atas menunjukkan, bagaimana Yesus akan melakukan segala sesuatu, agar kita boleh mengalami terobosan dan masuk ke level yang tinggi lagi di dalam berbagai aspek hidup kita. Itulah TUHAN kita. Ia tidak akan pernah berdiam diri dan senantiasa mendesak kita, untuk melangkah ke next level.

Sebab itu, tak heran Daud berdoa, “Kiranya TUHAN memberi pertambahan kepada kamu, kepada kamu dan kepada anak-anakmu. Diberkatilah kamu oleh TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.” [The LORD shall increase you more and more, you and your children. Ye are blessed of the LORD which made heaven and earth. KJV] (Mzm 115:14). Bahkan, TUHAN sendiri telah berfirman, “Lapangkanlah tempat kemahmu, dan bentangkanlah tenda tempat kediamanmu, janganlah menghematnya; panjangkanlah tali-tali kemahmu dan pancangkanlah kokoh-kokoh patok-patokmu! Sebab engkau akan mengembang ke kanan dan ke kiri, keturunanmu akan memperoleh tempat bangsa-bangsa, dan akan mendiami kota-kota yang sunyi.” (Yes 54:2-3). Perhatikan, TUHAN tak hanya menghendaki, agar kita boleh mengalami next level di dalam berbagai aspek hidup kita, tetapi Ia juga akan memberkati kita, agar kita boleh mengalami terobosan demi terobosan.


Kawan, saya percaya, bahwa kita semua pasti juga rindu untuk mengalami next level di dalam berbagai aspek hidup kita. Apapun itu. Karena itu, mari kita makin melekatkan diri kita kepada TUHAN –sang pemberi terobosan dan sumber segala hikmat, dan selalu mengembangkan seluruh kapasitas diri kita, agar kita boleh siap sedia di dalam segala sesuatu, saat lawatan-Nya menghampiri hidup kita dan membawa kita ke dalam next level dari berbagai aspek hidup kita. Ketahuilah, bahwa ini semua tidak bergantung pada kehebatan kita, tetapi bersandar sepenuhnya pada kasih karunia dan kekuatan kuasa-Nya atas kita. Sebab itu, kuatkan hati kita, lakukan apa yang menjadi bagian kita, dan lihatlah bagaimana TUHAN akan melakukan berbagai terobosan di dalam setiap aspek hidup kita. Be ready! HIS breakthrough is on the way, because the LORD shall increase you more and more, you and your children. Tuhan memberkati.