04 Januari 2019
... -- dahulu memang dia tidak berguna bagimu, tetapi sekarang sangat berguna baik bagimu maupun bagiku. [Filemon 1:11]
Ya saudaraku, semoga engkau berguna bagiku di dalam Tuhan: Hiburkanlah hatiku di dalam Kristus! [Filemon 1:20]
Ketika saya membaca surat Paulus kepada Filemon -yang juga adalah seorang penatua atau penilik jemaat, maka saya menemukan satu kata yang mengusik hati saya, yaitu kata berguna dan di dalam TUHAN. Berguna bagi orang lain di dalam TUHAN. Kedua kata ini langsung menerobos dan mengoreksi hati dan pikiran saya dengan satu pertanyan yang lugas, yaitu sudahkan hidup saya berguna bagi komunitas saya -baik itu bagi pasangan hidup saya, anggota keluarga saya, sanak saudara saya, saudara dan rekan seiman saya, rekan dan pelanggan bisnis saya, atau bagi siapa saja yang TUHAN telah letakkan di dalam area hidup saya. Ataukah, selama ini hidup saya tidak mendatangkan kegunaan bagi komunitas saya, atau malah mendatangkan kerugian bagi mereka? Tentu saja, yang perlu kita highlight di sini, bahwa indikasi apakah hidup kita telah berguna atau tidak bagi komunitas kita, bukanlah bergantung pada ukuran kita, tetapi ditentukan oleh ukuran di dalam TUHAN dan kesaksian dari orang-orang di sekitar kita [Filemon 1:4-7]. Dan, salah satu ukuran yang ditunjukkan di dalam Filemon 1:7, bahwa hati orang-orang kudus telah kita hiburkan oleh kasih kita. Karena itu, jika hari ini hidup kita masih belum memberikan kegunaan bagi komunitas kita, atau bahkan mendatangkan kerugian bagi mereka, biarlah pada awal tahun 2019 ini kita mau memperbaharui komitmen kita, supaya hidup kita boleh berguna dengan maksimal bagi TUHAN dan sesama kita. Tentu saja, bukan dengan mengandalkan usaha dan kekuatan kita sendiri, tetapi dengan sepenuhnya bersandar pada kemurahan dan kasih karunia Allah. Kiranya Roh Kudus boleh senantiasa menerangi hati kita semua di dalam segala aspek hidup kita. Amin.